Meninjau Proses Pengolahan Limbah Batik, Magister Teknik Kimia UAD Kunjungi Rumah Batik Banyu Sabrang
Rabu (21/9), Rombongan Magister Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri dari dosen – dosen, staff, dan mahasiswa berkunjung ke Rumah Batik Banyu Sabrang yang terletak di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo. Adapun tujuan kunjungan tersebut adalah untuk melihat secara langsung bagaimana proses pengolahan limbah dari proses membatik yang dilakukan oleh Rumah Batik Banyu Sabrang.
Tiba di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB rombongan langsung bertemu dengan Hanang Mintarta selaku pemiliki dari Rumah Batik Banyu Sabrang. Setelah bertemu, rombongan kemudian langsung diajak mengunjungi lokasi penjemuran batik dimana proses pengolahan limbah sisa membatik dilakukan.
Dalam keterangannya Hanang Mintarta menjelaskan mengenai fasilitas pengolahan limbah yang dimilikinya tersebut. “Fasilitas ini sudah ada kurang lebih 2 tahun dan ini merupakan bantuan dari dari DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan)” ungkapnya.
Sebelum memiliki fasilitas pengolahan limbah, proses pengolahan limbah yang dilakukan oleh Rumah Batik Banyu Sabrang hanya menampung limbah proses membatik kedalam penampungan seadanya. Pada tahun 2018, sempat terjadi insiden limbah proses membatik yang bocor mencemari lingkungan sekitar dikarenakan terjadi hujan yang cukup deras sehingga penampungan tidak sanggup lagi menampung limbah yang ada.
Imbas dari kejadian tersebut, keberadaan lokasi produksi Rumah Batik Banyu Sabrang didemo oleh warga sekitar dan akhirnya memaksa lokasi produksi di pindahkan ke lokasi lain. “Dulu saat 2018 ketika terjadi hujan yang cukup deras pernah kejadian penampungan itu bocor dan akhirnya mencemari lingkungan sekitar. Setelah itu akhirnya warga demo dan kami mau tidak mau langsung memindahkan lokasi produksi kami ke sini (lokasi pengolahan limbah batik dan produksi yang dikunjungi rombongan)” Ujar Hanang.
Setelah cukup lama mendengar penjelasan oleh Hanang Mintarta, rombongan kemudian mengambil beberapa sampel air limbah pengolahan limbah batik yang nantinya akan coba diteliti di Magister Teknik Kimia UAD. Baik dari Magister Teknik Kimia UAD maupun Hanang Mintarta selaku pemilih Rumah Batik Banyu Sabrang berharap penelitian yang dilakukan oleh Magister Teknik Kimia UAD ini nantinya akan membantu agar pengolahan limbah batik bisa dilakukan lebih baik lagi.